Mana
yang benar, Green Material atau material ramah lingkungan? Keduanya
sepertinya mirip. Tetapi, Green Material memiliki arti yang lebih luas
dari sekedar ramah lingkungan. Pengertian material ramah lingkungan sendiri
pada umumnya menyangkut dari sisi produk material itu sendiri. Bahwa, material
ramah lingkungan adalah material yang pada saat digunakan dan dibuang, tidak
memiliki potensi merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan. Sedangkan, Green
Material memiliki pengertian lebih besar selain hanya dari sisi produk
materialnya saja yang ramah lingkungan. Tetapi, juga meninjau sumber
materialnya apakah berkelanjutan? Apakah proses produksinya di pabrik juga
ramah lingkungan? Apakah proses distribusinya jauh sehingga membuang banyak
karbon? Apakah proses pemasangannya tidak membuang banyak sisa sampah? Apakah
dapat mendukung penghematan energi ? Sehingga dalam perencanaan Green
Building, material-material Green dapat secara dinamis
memberikan dampak terhadap penghematan listrik, penghematan air, meningkatkan
kesehatan dan kenyamanan, dan efisiensi manajemen perawatan bangunannya.
Berikut adalah contoh dari green
material :
1. Genteng
Sejuk
Genteng
semen ijuk adalah genteng beton yang dibuat dengan campuran pasir, semen dan
ijuk sebagai bahan pengisi.
Manfaat :
- Menunjang program pembangunan RS/RSS dan Rusun
- Menciptakan lapangan kerja
- Digunakan sebagai penutup atap
Spesifikasi
Teknis :
Bahan baku :
semen + ijuk + pasir
Ukuran : 38 x 23 x 1.2 cm
Berat : 2.5 kg/bh
Beban Lentur : 80 kg / cm2
Ukuran : 38 x 23 x 1.2 cm
Berat : 2.5 kg/bh
Beban Lentur : 80 kg / cm2
2.
Genteng
Limbah Batu Apung
Karakteristik bahan galian Batu Apung
yang berongga dan porositasnya tinggi membuat sebagian orang berpendapat bahwa
batu apung tidak dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan Genteng, akan
tetapi unsur Kwarsa dalam Silika yang terkandung pada Batu Apung hingga
mencapai 75 % sangat mendukung sebagai penetrasi cuaca panas, dimana sifat
Silika akan melepaskan H2O (uap air) jika terkena panas.
3.
Papan Sekam Padi
Salah satu pengembangan bahan
bangunan dari limbah sekam padi menjadi Papan
Sekam Padi.
Manfaat
- Menunjang program pembangunan RS/RSS dan Rusun
- Mengurangi pencernaran lingkungan
- Menciptakan lapangan kerja
- Digunakan untuk langit-langit dan dinding partisi non-strukutral
Proses Pembuatan
Sekam padi direndam dalam air atau
dapat langsung digiling, dicampur dengan semen,dicetak dengan alat manual.
Proporsi campuran = 1 semen : 4 sekam padi atau maksimum 20%
SUMBER
Min mau tanya, RS/RSS itu apa ya?
BalasHapus