Jumat, 02 Februari 2018

GREEN MATERIAL


Mana yang benar, Green Material atau material ramah lingkungan? Keduanya sepertinya mirip. Tetapi, Green Material memiliki arti yang lebih luas dari sekedar ramah lingkungan. Pengertian material ramah lingkungan sendiri pada umumnya menyangkut dari sisi produk material itu sendiri. Bahwa, material ramah lingkungan adalah material yang pada saat digunakan dan dibuang, tidak memiliki potensi merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan. Sedangkan, Green Material memiliki pengertian lebih besar selain hanya dari sisi produk materialnya saja yang ramah lingkungan. Tetapi, juga meninjau sumber materialnya apakah berkelanjutan? Apakah proses produksinya di pabrik juga ramah lingkungan? Apakah proses distribusinya jauh sehingga membuang banyak karbon? Apakah proses pemasangannya tidak membuang banyak sisa sampah? Apakah dapat mendukung penghematan energi ? Sehingga dalam perencanaan Green Building, material-material  Green dapat secara dinamis memberikan dampak terhadap penghematan listrik, penghematan air, meningkatkan kesehatan dan kenyamanan, dan efisiensi manajemen perawatan bangunannya.
Berikut adalah contoh dari green material :

1.       Genteng Sejuk
Genteng semen ijuk adalah genteng beton yang dibuat dengan campuran pasir, semen dan ijuk sebagai bahan pengisi.


Manfaat :
  1. Menunjang program pembangunan RS/RSS dan Rusun
  2. Menciptakan lapangan kerja
  3. Digunakan sebagai penutup atap
Spesifikasi Teknis :
Bahan baku : semen + ijuk + pasir
Ukuran : 38 x 23 x 1.2 cm
Berat : 2.5 kg/bh
Beban Lentur : 80 kg / cm2

2.       Genteng Limbah Batu Apung
Karakteristik bahan galian Batu Apung yang berongga dan porositasnya tinggi membuat sebagian orang berpendapat bahwa batu apung tidak dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan Genteng, akan tetapi unsur Kwarsa dalam Silika yang terkandung pada Batu Apung hingga mencapai 75 % sangat mendukung sebagai penetrasi cuaca panas, dimana sifat Silika akan melepaskan H2O (uap air) jika terkena panas.


3.       Papan Sekam Padi
Salah satu pengembangan bahan bangunan dari limbah sekam padi menjadi Papan Sekam Padi.


Manfaat
  • Menunjang program pembangunan RS/RSS dan Rusun
  • Mengurangi pencernaran lingkungan
  • Menciptakan lapangan kerja
  • Digunakan untuk langit-langit dan dinding partisi non-strukutral
Proses Pembuatan
Sekam padi direndam dalam air atau dapat langsung digiling, dicampur dengan semen,dicetak dengan alat manual. Proporsi campuran = 1 semen : 4 sekam padi atau maksimum 20%

SUMBER


1 komentar: